Home

Selasa, 14 Juli 2009

Wabah Flu Babi Masuk ke Indonesia











Wabah Flu Babi Masuk ke Indonesia
Suspect Flu Babi Meninggal di RS Sanglah
Pasien adalah mekanik maskapai Lion Air yang baru pulang dari Singapura.
Selasa, 14 Juli 2009, 11:43 WIB

Ruang Isolasi Untuk Pasien Flu Babi (ANTARA/Regina Safri)






VIVAnews - Setelah diduga menewaskan seorang anak di Padang, Sumatera Barat, seorang technical engineering maskapai penerbangan Lion Air bernama Slamet Subagyo (53) yang diduga terinfeksi virus H1N1 meninggal di Rumah Sakit Sanglah, Selasa, 14 Juli 2009.

Dokter mencurigai tertular flu babi karena pada Jumat, 10 Juli lalu pasien baru tiba dari Singapura. Juru bicara RS Sanglah, dr I Gusti Ngurah Agung Putra Wibawa membenarkan hal ini. "Pasien datang dari negara endemi maka kita curigai tertular flu babi," kata dia, Selasa 14 Juli 2009.

Sampel darah dan swap tenggorokan sudah diambil dan hasil laboratorium baru akan keluar antara satu sampai dua hari.

Sementara pihak keluarga membantah jika kematian anggota keluarganya ini karena flu babi. Menurut salah satu anaknya, Kimi, ayahnya memang memiliki sakit paru-paru dan sudah sekitar dua bulan ini tidak mengkonsumsi obat. "Makanya saya kaget, kok tiba-tiba bapak divonis meninggal karena flu babi," kata Kimi.

Sementara istrinya, Elly Renata menilai tindakan yang dilakukan tim medis tidak profesional. Sebelum dibawa ke RS Sanglah, Subagyo sempat dibawa ke RS swasta.

Saat dijelaskan kalau suaminya baru datang dari Singapura, tanpa penjelasan apapun langsung dirujuk ke RS Sanglah. Tiba di Instalasi Rawat Darurat (IRD), suaminya diambil sampel darah sebanyak dua kali.

Tim medis yang mengetahui riwayat Subagyo langsung memakai alat perlindungan diri (APD) lalu dibawa ke ruang Nusa Indah. Dokter tidak mengatakan apa-apa, pihak keluarga tak diizinkan masuk untuk menemani saat terakhirnya.

"Tiba-tiba dikatakan kalau suami saya sudah meninggal," sesal Elly. Dia merasa bahwa pihak RS menutupi sesuatu.

BERITA TERKAIT

Tidak ada komentar:

Unggulan

IDI? BELA dr. Ani Hasibuan

Makassar, 18 Mei 2019 Bentuk belaan dr. Nur Hasibuan beredar di medsos, IDI menyerukan mogok massal, berikut pesan yg beredar di Meds...

Most Populer